7.20.2013

Presiden Uruguay Tidak Mengenal Nabi Muhammad SAW

Jose yang nama lengkapnya Jose Alberto Mujica Cordano barangkali ia tidak pernah membaca sejarah Nabi Muhammad SAW, apalagi mengenal beliau, tetapi kepemimpinan dan kesederhanaannya seolah menteladani Rasullalloh, bagaimana tidak seorang yang menjadi nomor satu di Uruguay tinggal disebuah perkampungan pertanian (farmhouse) yang jauh dari kota. Pepe panggilan akrab teman-temannya menolak tinggal dirumah dinasnya di Montevideo ibu kota Uruguay. bahkan ia menyumbangkan 90 persen gajinya setiap bulan yaitu, 12.000 dollar AS atau hampir Rp 120 juta untuk berbagai kegiatan amal.
Sehingga, Presiden Uruguay ini disebut sebagai presiden termiskin di dunia, tetapi dengan sangat filosofis ia menjawab semua pemberitaan terhadap dirinya ‘” saya disebut presiden termiskin didunia, tetapi saya tidak merasa miskin, orang miskin adalah mereka yang bekerja untuk menjaga gaya hidup mewahnya dan selalu menginginkan lebih”
“ini adalah masalah kebebasan, jika anda tidak memiliki banyak barang maka anda tak perlu bekerja keras dan mempertahankannya dan bekerja seumur hidup layaknya budak, dengan seperti ini anda lebih banyak waktu untuk diri sendiri”
Potret pemimpin seperti Jose ini sangat langka didunia, apalagi di Indonesia yang seharusnya meniru keperibadian Rasullalloh karena mayoritas rakyatnya beragama Islam, sederhana bukan berarti tidak menglobal cara berfikir dan berbuat, seperti Sang Rasul kesederhanaan dan sama kata dan perbuatan beliaulah yang mengetarkan dunia,. sehingga tidak terlalu berlebihan kalau dikatakan Jose menteladani Nabi Muhammad walau ia sendiri tak pernah membaca sejarah kerasulan beliau, tetapi potret yang ditampilkan Jose memiliki ruh yang sama dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yaitu Islam.
banyak pernyataan klise tentang kehidupan Jose Presiden Uruguay yang satu ini,” cari-cari popularitaslah” dan pernyataan lainnya, apalagi dunia yang dijalani oleh Jose adalah dunia politik tidak bisa dinapikan pasti ada yang pro dan kontra. terlepas dari semua itu, Khalifah umat Islam keempat menyatakan ” kebenaran yang dicari kemudian salah tidaklah sama dengan kebatilan yang dicari kemudian kita mendapatkannya” (Ali Bin Abi Tholib)
Sekarang bagaimana pemimpin di Negeri yang bernama Indonesia? tentu saja sulit mencari Jose berikutnya. tetapi bangsa ini harus optimis suatu saat kita akan menemukan pemimpin yang bisa diteladani oleh rakyatnya karena dunia ini terus berputar “zero to hero”

0 komentar: