1
bukan pertama
tapi utama
1
bukan angka
tapi makrifat
1
bukan paling kecil
0
bukan tidak berangka
tapi
0
tak dapat dihitung dengan angka………
Read More......
Banyak sekali mailist yang saya buka terkait dengan Obama, dan saya fikir Obama yang pantas menjadi nomor satu di Amerika dukungan ini berangkat dari Obama sudah mengenal Indonesia bahkan menurut kesaksian Obama sendiri di Indonesia, untuk pertama kali ia belajar bernegosiasi, berteman dengan orang-orang yang berbeda latar belakang. Indonesia adalah tempat pertama ia mempelajari fleksibilitas. Lebih jauh lagi, Indonesia adalah tempat pertama ia memahami kompleksitas dunia.apalagi Obama sudah pendidikan di Indonesia dia sudah di dua sekolah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, menjadi saksi bisu seorang bocah kulit hitam yang pernah mengenyam pendidikan di sana. Anak itu kini menjadi senator dan tengah berjuang menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Barack Obama. Nama itu kini melegenda. Tercatat sebagai Barry Soetoro, bocah kelahiran Honolulu, AS, 4 Agustus 1961, ini masuk kelas 1 B SD Franciscus Asisi di kawasan Menteng dalam pada 1 Januari 1968.Ketika kelas 3, dia pindah ke SDN Basuki, Jalan Basuki No. 4, Kelurahan Menteng. Sekolah tersebut kini bernama SDN Menteng 01. Sayangnya dia juga tak tuntas sekolah disana. Hanya tiga tahun.
Tiba-tiba di luar kantorku terdengar ada yang orasi fikirku Mahasiswa sudah ini.ternyata setelah saya keluar saya melihat bukan mahasiswa tetapi memakai seragam abu dan putih.ternyata itu siswa-siswi SMA Wanasaba yang berjumlah ratusan datang ke dinas P D K Kab Lotim. menuntut supaya dinas P d K Mencabut jabatan kepala sekolahnya, karena mereka mengangap kepala sekolahnya tidak educated, mereka sering disumpah serapah, dibilang anjing, babi sama kepala sekolahnya, puncak kemarahan mereka kemaren ketika mereka Apel Pagi kepala sekolahnya ngomel lagi kepada siswa-siswinya dengan sumpah serapah menurut penjelasan muridnya yang temui di dinas p d k. wah apa kepala sekolahnya streess kali ya...??
wajar anak-anak marah, sebab mereka semuanya sudah melek, dan kritis, dan saya dukung pergerakan mereka hal itu juga melanggar UUPA. saya berharap guru tidak memberikan kata kasar kepada muridnya, tidak menghina, mendiskriminasikan anak-anaknya antara kaya dan miskin. Bagimana pendapat anda, apa anda mendukung siswa sudah mulai bisa demo.? apakah itu tidak sopan?.taruh aja dikomentar ya..
Puasa mempuyai Pangrank juga untuk orang yang melaksanakanya, sekarang mari kita fikirkan kira-kira mana ya tingkatan kita.
1. Shaumul ‘Awwam
Ibadah puasa pada tingkatan ini adalah mungkin bisa daan ikatakan sebagai tingkatan yang paling rendah, karena orang yang berpuasa pada tingkatan ini hanyalah puasa yang sekedar menjaga makan dan minum serta tidak melakukan berhubungan sex dengan isteri.
2. Shaumul Khawash
Ibadah puasa pada tingkatan yang kedua ini adalah sebuah tingkatan ibadah puasa yang mungkin bisa dikatakan tingkatan yang lebih tinggi dari yang pertama tadi. Ibadah puasa pada tingkatan kedua ini mereka tidak hanya menahan diri dari makan dan minum serta hubungan sex tetapi juga menjaga anggota badannya dari berbuat maksiat. Seperti, menjaga matanya dari melihat yang dilarang agama, menjaga mulutnya dari ghibah (membicarakan kejelekan orang lain), berbohong, mengadu domba, bersumpah palsu. Kemudian menjaga kedua tangannya dari perbuatan yang kotor serta menjaga kedua kakinya berjalan ketempat-tempat maksiat, bahkan menjaga hatinya dari lupa kepada Allah SWT. Ibadah puasa pada tingkatan ini biasanya dilakukan oleh paraorang-orang yang sholih.
3. Shaumul Khawaash al-Khawash
Ibadah puasa pada tingkatan yang ketiga ini adalah sebuah tingkatan puasa yang mungkin bisa dikatakan sebagai tingkatan ibadah puasa yang paling tinggi dari yang kedua di atas. Karena, ibadah puasa pada tingkatan ini bukan hanya sekedar menahan makan dan minum serta tidak melakukan berhubungan sex dengan isteri atau sekedar menjaga anggota badannya dari berbuat maksiat lebih dari itu mereka mampu menjaga hatinya dari lupa kepada Allah, keinginan yang bersifat duniawiayah atau berfikir tentang keduniaan. Ibadah puasa pada tingkatan kali ini biasa dilakukan oleh para nabi.
Kalau lagi dirumah, aku selalu sempat menyaksikan sinema asyik di TPI, tentang kisah-kisah tauladan, bagiku itu adalah pengajian rutin , film lebih cepat dicerna, dengan ilustrasi yang menarik, terkadang menjadi inspirasi untuk selalu menjadi lebih baik, terkadang teman-teman saya mengangap apa yang saya tonton kolot, tapi tidak apalah...bagi saya menonton hal seperti itu membuat kita lebih mahhabah pada hal yang baik,, ketimbang sinetron yang hanya mengandalkan trens-trens yang kosong, glamor dan lain-lain.sampai hal ini saya posting ingin mengajak menonton sesuatu yang membuat kita bertambah lebih baik. metode dakwah melalui televisi memang sangat ampuh, tetapi tidak banyak televisi yang menampilkan hal seperti itu dengan alasan trens pasar...ada betulnya juga sih..hai,,,.kemaren saya nonton film yang berjudul Tukang Bubur Naik Haji jam Tayang : Jumat, 22 Agustus 2008, Pukul 15.30 WIB. Produksi : Sinemart. Pemain : Mat Solar, Nani Wijaya, Hana Hasyim
ceritanya beginin...
”Sulam, Sulam, Sulam.. !! Emak ingin naik haji”, teriak Emak ketika meminta naik haji pada anaknya Sulam. Terlebih lagi, setelah Emak melihat betapa tetangganya yang naik haji semuanya berubah. Menurutnya secara fisik dan mental, setelah naik haji mereka benar-benar berubah.
Mendengar keinginan sang ibu, Sulam hanya bisa bilang ”Insya Allah”. Maklum untuk naik haji butuh biaya besar, sedangkan Ia hanya penjual bubur ayam keliling. Itu sebabnya, semua tetangga yang mendengar keinginan Emak tersenyum sinis. Mereka menyepelekan kemampuan ekonomi Sulam. Mereka yakin Sulam tidak akan mampu memberangkatkan emaknya untuk pergi haji. Bahkan tetangga yang baru naik haji berani taruhan, Sulam tidak akan bisa menyamai statusnya sebagai keturunan haji di kampung itu.
Keinginan Emak naik haji akhirnya menjadi olok-olok warga kampung. Sulam dan istrinya hanya bisa pasrah. Tapi satu hal, Sulam mencoba menabung, ia sisihkan pengahasilan sebagai penjual bubur ayam di bank. Sedikit demi sedikit, yang pastinya butuh waktu sangat lama untuk bisa memberangkatkan Emaknya naik haji.
Olok-olok, sinisme dan cemoohan warga kampung semakin menghebat. Mereka bahkan sampai bergosip, Sulam akan menjual rumahnya demi memberangkatkan emaknya naik haji. Kalau tidak, Sulam akan meminta pinjaman ke bank untuk mendapatkan ongkos naik haji. Dan puncaknya adalah kehadiran seorang pegawai bank ke rumah Sulam. Warga mengira, rumah Sulam akan disita. Sulam dipanggil menghadap pihak bank.
Di bank, Sulam tidak bisa menguasai emosinya. Ia lunglai ketika pegawai bank mengatakan ia sebagai nasabah memenangkan hadiah mobil mewah. Bila diuangkan, hadiah Sulam sanggup memberangkatkan pergi haji tetangga-tetangganya. Namun ketika, Sulam pulang dalam keadaan lunglai, Emak dan istrinya malah mengira Sulam stress dan jiwanya tertekan. Emak memilih tidak memaksa Sulam memberangkatkan haji dirinya. Lho…!tapi ternyata sulam ingin mengajak sekeluarga naik haji...ALloh Akbar.. ternya setiap doa alloh sellau mendengar sehingga sulam dikasi rezeki minhaisu layah tasif
coba yok kita buktikan, apa betul layanan ini dapat menambah uang saku kita, coba aja daftar disini. http://greenhorse.com syaratnya harus punya sepuluh donwline jadi setelah daftar lewat sini, suruh temanmu lagi coba,,ok..
Banyak anak bertanya di daerahku..Kapan kita tujuh belasan kak? bahkan ada yang bilang tanggal berapa kita tujuh belas kak,? kita kan mau kelapangan..? ini kadnag membuat saya tersenyum , dan saya jawab dengan renyah " ya tanggal tujuh belas" ini memang pertayaan polos dari mereka,, hanya ada yang juga bertanya kadang sengaja mau buat guyonan.saya teringat ketika masih kecil, satu minggu sebelum acara tujuh belasan saya memimpikan siang dan malam pagi 17 an itu. betapa girangnya saya, walau saya gak paham tentang nasionalisme, tentang patriotisme, dan semua isme2 itu. yang penting bisa datang kelapangan bawa uang dua puluh ribu, beli mainan+bakso dan langsung pulang. apa yang saya dapat dilapangan tempat orang apel bendera?.saya ingat betul sampai sekarang,hanya sebuah kegirangan, ceria tanpa tahu maksud dan tidak ada yang menceritakn sesuatu yang berkaitan tentang kemerdekaan disekolah ku sebelum acar tujuh belasan itu,alangkah indahnya dam membuat anak-anak paham sebelum 17 an sekolah membedah tirai 17 an itu sehingga anak-anak tidak datang kelapangan dengan jiwa kosong tentang hari itu, itu tidak hanya ada disekolah didesaku juga itu dianggap sebagai hal rutinitas saja beralih tempat makan dari rumah kelapanagn.!!(karena biasa orang desa bawa makanan kelapanagan)tidak ada dalam kepala (mainset) bahwa hari itu, hari yang sakral bagi Indonesia.!lalu bagaiman caranya kita membuat hal formalitas seperti apel Bendera dan masyarakat bisa menghujami dan memberikan pencerahan pelaksaan itu..?
Besok kita 17 an Bukan?..ini hal biasa dah kita lakukan setiap tahun, tetapi kita masih tiddak jauh beda untuk terus bisa merdeka dari beban, hutang yang menjera,,yang paling penting pencerdasan ke rakyat. agar tidak memahami 17 an hanya rutinitas semata..perlu semacam kurikulum agar rakyat juga paham tentang peringatan yang kita selalu peringati setiap tahun.berikan pencerahan itu kepada rakyat.!
On Sunday, i met with one tourism, at internet …and directly I make short conversation with him, and I asked him to other internet ., and he follow me. By the way I asked his name and he was answered my name is Mr. David. After that we talk long about his voyage on cycle around the world. My first impression that I met with important man. And I hope so, Mr. David success for his adnture
Toujours en quête de découvertes et de nouvelles expériences, je préfère vivre mes rêves que rêver ma vie et peu importe l'échéance, une expérience est toujours enrichissante.
David
Modèle de 1976. Poids 98 kg (au départ...) pour un encombrement de 1,98 m. Actif dans le domaine de l'électricité à ses heures, ce n'est pas suite à un pétage de plombs qu'il a enfourché Bouquette, mais après une idée longuement mûrie. Comportement docile, mais des sursauts de susceptibilité ne sont pas à exclure.
Modèle de 2005. Poids 12 kg à vide, 50 kg avec supports et charge. Fidèle compagne de David, elle le suit (presque) partout. Sa robustesse et fiabilité font d'elle une partenaire hors paire!
..”Merdeka itu adalah beban. Selangit beban diatas pundakmu sendiri. Merdeka itu adalah penderitaan, merdeka adalah sejuta penderitaan yang tak ada putus-putusnya. Merdeka berarti kamu berjalan sendirian, kamu tidak punya tuan dan majikan yang akan menolongmu kalau kamu celaka. Merdeka itu berarti kamu harus meghadapi keperihan, kesengsaraan, nasib buruk itu senddiri. Merdeka itu sakit yang maha besar. Tapi kamu harus bangga karena kamu yang terpilih untuk memikulnya. Berarti kamu dianggap mampu, kamu masih dipercaya. Kalau kamu masih dipercaya berarti kamu masih diperhitungkan. Kalau kamu masih diberikan kesengsaraan, berarti kamu masih hidup. Kamu belum menjadi mayat, belum menjadi robot, belum mati seperti yang lainberarti kamu masih merdeka. Goblok kalau kamu mau berhenti merdeka. Mengerti?” (Cuplikan cerpen Merdeka karya Putu Wijaya)
Sebagai bahan renungan.pada potret kemerdekaan kita hari ini.merdeka itu buka kebebasan mutlak, untuk berbuat sesuka hati, merdeka itu kebebsan untuk berekpresi yang mempunyai batas, kebebasan dari tirani yang terkungkung dikepala kita, merasa bebas dari yang mengangkang di ubun-ubun kita, merasa tidak ada intrik,dan lain sebagainya.. diposisi yang mana kita berada hari ini..? jawab.....!
coba penjamkan mata mu sejenak bagaimana patriotisme hari ini. dibandingkan dengan masa kecil kita...?
Terlalu rumit untuk dipecahkan
Terlalu sulit untuk dibaca
Karena ia benang kusut
Yang merangkai jiwa dan pikiran
Dan tidak bisa disadari sebagai sebudah kesadaran
Tapi apakah ia akan terus seperti itu......?
Tidak,, aku.......tidak ingin.........
Tapi bagaimana kau membacanya?
Bukankah karikatur itu adalah bayanganmu?
Bukankah karikatur itu adalah refleksi dari jiwamu?
Ya......kesadaranku memang mengatakan demikian
Tapi kesadaran tak bisa membuatku bertelanjang kalau itu bukan aku dan
Karikatur itu juga masih menjadi hal misterius
Walau ia melekat dan selalu bersama bayangan ku
Karena arah angin berhembus
Ia bergandengan dengan tanganku dan mengajakku berlari kesamudra yang tak bertepi
Saat ombak menghantam, ombak tak surut
Lalu tersadar saat itu aku bukan diriku......
Lalu kemanakah aku ?
Apakah ia terhanyut dalam samudra itu sebelum ia bertepi.....?
Atau malah tak sampai pada tepian samudra itu....?
Karena ia karam lalu mati
Bisa saja terjadi demikan bukan......?
Hingga pada kematianpun.......
Karikatur belum terurai juga......
Lalu kapan masanya......?
Benarkah karikatur itu adalah diriku ?
Atau dia wujud dari orang lain?
Atau bayangan maya yang mencoba melesat.....
Pada diriku dan mencoba menjadi aku ?
Lalu aku terperangkap, terjebak dalam jejaring karikatur itu ...
Hingga membuatku lunglai dimimpi sabana
Sekali lagi........apakah dia adalah karikaturku......
Kalau ia, kenapa aku tidak mampu mengurainya....? ada apa ini ?
Atau sengaja aku ditakuti dan menakuti bayanganku ku sendiri .....
Entahlah karena kesadaran itu belum sempat bisa aku senggamai.....
Kalau memang ia itu adalah karikaturku
Aku tak ingin memaksakan hal pada orang lain untuk memahami aku...
Lalu membuat orang akan terjebak pada karikatur aku....
Cukup....aku yang menyelaminya
Dan bersenggama dengannya
Tanpa seorang tahu bahwa itu....aku
Dalam karikatur sendiri....
2
karikatur itu tak berwajah
makanya ia hadir selalu pada saat kesadaran akan diri kita datang,
ia menjelma tak pasti, kadang ia bisa datang ditempat sepi, ramai atau ditempat kelabu dan ditempat suci
karikatur itu juga hadir saat kita sedang mengalami berhadapan kegalauan yang sulit kita pecahkan
kadang juga kita sadar tak selamanya itu adalah bayangan kita
karena dia adalah kegalauan, dan kecemasan pada jiwa yang cadas dan tandus
karikatur itu juga bisa karena kecurigaan pada diri sendiri......
atau memang ia melesat ke kita karena kita tak mampu mengeja diri ....
tapi aku tak usah terlalu mengejanya...
karena bukan hanya aku yang punya karikatur ....
tetapi...
kamu dan mereka juga punya...
tapi jarang ia tersadar dan melihat karikatur itu...
barangkali kita terlalu bodoh atau kita memang sangat pintar
atau juga kita terlalu sibuk hingga kita lupa eksistensi kita...
entahlah aku tidak berani mengatakan itu benar atau salah
karena kita mempunyai cara berbeda untuk mengeja diri kita
(menyoal kemerdekaan individual)
Setiap agama besar pada awal kelahirannya ialah tampil sebagai gerakan kritik terhadap berbagai pelecehan hak-hak asasi manusia yang terjadi dalam masyrakat , kehidiran agama oleh penguasa selalu dicurigai dan di benci dan ingin dimusnahkan karena suara para nabi sarat dengan pesan dan semangat keadialan yang membuat gelisah para tiran yang hanya memihak pada kepentingan dirinya.
Terkait dengan tema diatas go to hell with your religion ( pergi keneraka dengan agama mu) lalu pertanyaan kemudian agama seperti apa yang menyesatkan itu? Agama dalam bahasa sansekarta berarti “A” artinya tidak dan “ Gama” berarti bengkok maka agama diartikan “ tidak bengkok” artiya “Lurus”. Maka ketika orang menganggap apa yang menjadi pengangannya (belirfe) kepercayaaa mereka benar dan kebenaran itu ada pada gama, maka dengan dengan tidak segan-segan mengangkat golok membunuh saudara kemanusiannya sendiri demi sebuah kebenaran yang diyakini, maka fungsi agama saat itu hanya sebuah platform yang menjadi panji pembenaran pribadi.
Banyak kisah dari sejarah yang dapat dipetik hikmahnya, taruhlah paham-paham sesat seperti yang disebut-sebut saat ini, contoh Ahmadiyah yang sudah bertelanjang bulat dipangung sejarah yang mengusung paanji-panji agama sebagai pemenaran terhadap kenabian Mirza Gulam Ahmad dan bukan sang Mirza yang anak kemarin sore mengakui dirinya sebagai nabi tetapi pada zaman Khalifah Abu Bakar pun sudah terjadi seperti Musailamah alkazab yang dengan identitas agama mengangkat sorban dan mengakui dirinya sebagai Nabi. Dan kesesatan-kesesatan itu terus berdendang dari waktu ke waktu .terus terjadi di indonesia...apa ini namanya kemerdekaan juga...?
Dalam sejarah islam juga sudah tercatat adanya firqah-firqah-firqah ( golongan) dilingkatan umat Islam yang antara satu sama lain berbeda pendapatnya dalam suatu masalah dan sangat sulit untuk diseragamkan. Hal ini sudah menjadi fakta dalam sejarah yang tak bisa ditutup-tutupi dan sudah menjadi ilmu pengetahuan yang termaktub dalam kitab-kitab agama terutama kitab Usuluddin, didalam kitab usuludin kita akan menjumpai perkataan-perkataan Syiah, Kwarij, Mutazilah, Qadariah, Jabariyah, Aswaja,Mujasimah, Bahaiyah, Ahmadiyah, Wahabiyah, dan lain sebagainya.
Umat Islam yang berpengetahuan agama tentunya tidak heran melihat dan membaca hal seperti ini karena kanjeng Nabi Muhammad SAW sudah juga mengambarkan pada masa hidup beliau.
Lalu kemudian kita kembali melihat istilah agama sesat itu versi siapa? Tidak hanya terbatas pada aliran. Dan di Indonesia banyak sekali yang diklaim sebagai ajaran sesat, sehingga yang merasa dirinya paling pada agamanya akan membumi hancurkan agama yang disebut sesat tersebut, apakah itu sebuah solusi? Jelas tidak, barangkali bisa kita benarkan kalau dulu pada zaman khalifah memerangi nabi-nabi palsu karena islam saat itu masih labil dan kalau itu tidak dileyapkan maka apa yang kita temukan sebagai generasi islam sekarang karena ke orisinilan ajaran islam sudah dikamuplase oleh keadaan.
Tetapi sekarang, tentu tidak relevan pendekatan yang dulu dipakai dengan sekarang, jangan salahkan siapa-siapa kalau mereka sesat. Mereka juga manusia dan punya alasan sendiri-sendiri mereka berbuat seperti itu.sehingga jangan sampai kita saling mnyerang dengan teriakan yang sama : ”Allah Huakbar” maka Go to hell with your religion.
Jadi persoalan keyakinan adalah hak individu dan islam mengajarkan untuk menghargai keyakinan orang lain terlepas apakah sejalan dengan ajaran islam atau tidak. Menurut penuturan al-quran Tuhan saja tidak main paksa agar manusia beriman dan bersujud padanya, Tuhan sangat persuasif dalam mendidik manusia.
waktu menapak pasti, mengisi ruang tanpa di undang...!
Databf Pergi Tanpa Istirahat pada kandungan itu kiota berada
Jalur masa Lalu, cermin masa kini.
banyaknya bisa untuk mengecap setitik madu.
peluh keringat penyiram semangat hingga hasil mu............TAK TANPAK JUA...!
(bait ini sudah lama aku simpan dalam diari tuaku,,, aku ingin mengatakanya sekarang...inilah waktu yang tepat.)
Apakah kita betul merdeka? atau kita masih terjajah. sadar atau tidak sadar hari ini negara yang diakekah kemudian diberikan nama Indonesia dnegan pengorbanan nyawa,darah dan kematian nampak begitu membusung bagai kekurangan gizi...AKU JUGA ANAK BANGSA ITU..!bAHKAN kAMU SEMUANYA aDALAH ANAK BANGSA..yang dilahirkan dari rahim poertiwi.saya ingin bertanya, Apakah Musuh kita hari ini?
hari ini kita tidak akan melawan rezim yang kuat, tank-tank yang besar, rudal-rudal yang memusnahkan, itu semua bukan musuh kita,, lalu apa...mushu kita terbesar hari ini adalah diri kita sendiri..karena diri ini kita membantai saudara sekemanusia,,karena diri ini kita tak segan-segan memakan harta orang banyak, karena diri ini kita menjadi bangsa seperti ini.aku lanjutkan pada efisode yang lain...