Jose yang nama lengkapnya Jose Alberto Mujica Cordano barangkali ia
tidak pernah membaca sejarah Nabi Muhammad SAW, apalagi mengenal beliau,
tetapi kepemimpinan dan kesederhanaannya seolah menteladani
Rasullalloh, bagaimana tidak seorang yang menjadi nomor satu di Uruguay
tinggal disebuah perkampungan pertanian (farmhouse) yang jauh dari kota.
Pepe panggilan akrab teman-temannya menolak tinggal dirumah dinasnya di
Montevideo ibu kota Uruguay. bahkan ia menyumbangkan 90 persen gajinya
setiap bulan yaitu, 12.000 dollar AS atau hampir Rp 120 juta untuk
berbagai kegiatan amal.
Sehingga, Presiden Uruguay ini disebut sebagai presiden termiskin di
dunia, tetapi dengan sangat filosofis ia menjawab semua pemberitaan
terhadap dirinya ‘” saya disebut presiden termiskin didunia, tetapi
saya tidak merasa miskin, orang miskin adalah mereka yang bekerja untuk
menjaga gaya hidup mewahnya dan selalu menginginkan lebih”
“ini adalah masalah kebebasan, jika anda tidak memiliki banyak
barang maka anda tak perlu bekerja keras dan mempertahankannya dan
bekerja seumur hidup layaknya budak, dengan seperti ini anda lebih
banyak waktu untuk diri sendiri”
Potret pemimpin seperti Jose ini sangat langka didunia, apalagi di
Indonesia yang seharusnya meniru keperibadian Rasullalloh karena
mayoritas rakyatnya beragama Islam, sederhana bukan berarti tidak
menglobal cara berfikir dan berbuat, seperti Sang Rasul kesederhanaan
dan sama kata dan perbuatan beliaulah yang mengetarkan dunia,. sehingga
tidak terlalu berlebihan kalau dikatakan Jose menteladani Nabi Muhammad
walau ia sendiri tak pernah membaca sejarah kerasulan beliau, tetapi
potret yang ditampilkan Jose memiliki ruh yang sama dengan ajaran Nabi
Muhammad SAW yaitu Islam.
banyak pernyataan klise tentang kehidupan Jose Presiden Uruguay yang satu ini,” cari-cari popularitaslah”
dan pernyataan lainnya, apalagi dunia yang dijalani oleh Jose adalah
dunia politik tidak bisa dinapikan pasti ada yang pro dan kontra.
terlepas dari semua itu, Khalifah umat Islam keempat menyatakan ” kebenaran yang dicari kemudian salah tidaklah sama dengan kebatilan yang dicari kemudian kita mendapatkannya” (Ali Bin Abi Tholib)
Sekarang bagaimana pemimpin di Negeri yang bernama Indonesia? tentu saja
sulit mencari Jose berikutnya. tetapi bangsa ini harus optimis suatu
saat kita akan menemukan pemimpin yang bisa diteladani oleh rakyatnya
karena dunia ini terus berputar “zero to hero”
Read More......