Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu
Demi satu impian yang kerab ganggu tidurmu
Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu
Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal (Iwan Fals)
Sungguh, jemari ini tak bisa menari dengan alpabeta, karena kebiasaannya telah ditinggalkan sudah sangat lama,,tetapi ada sesuatu yang membuatnya harus kembali menulis sebuah aksara yang tak bisa dibendung, ah..ini semua terjadi karena anak itu,,,!ya seorang anak yang setiap hari aku lihat berebut makanan dengan empat saudaranya, mereka masing-masing diberikan sama-sama dua suap nasi oleh ibunya sekedar untuk menganjal perut,,, ahhhh pantas saja, kemaren aku melihat anak yang paling kecil dari mereka mengais bekas makanan di tong sampah didepan tempat saya tinggal, aku sengaja saja tidak melihatnya ia menjilati bekas bungkus es,,perasaanku teriris,, sambil memaki-maki pada bapaknya dalam hati, Bapaknya namanya Made ia tak punya pekerjaan bukan hanya itu lebih parah lagi ia tak mau bekerja, ya,,cuman mengandalkan togelnya setiap satu bulan keluar 90 ribuan itupun kalau ia beruntung. sekarang ditambah lagi istrinya hamil lagi, jadi bisa dipastikan anaknya yang lima orang itu lahir setiap tahun, luar biasa itulah yang menjadi pekerjaannya yang terberat, saya menggurutu lagi..seinggat saya dulu pak Made biasa panggilan akrab kami pernah bekerja jadi tukang parkir ditempat adu ayam (gojekan) ya lumayan asap dapurnya bisa mengepul setiap hati, sehingga sampai-sampai anaknya yang bernama Agus disuruh bercita-cita menjadi pengocek ayam yang selalu menang..haa..sederhana sekali cita-cita bapak ini kepada anaknya..cerita-demi cerita dari tetangga pak made ini sebenarnya keluarnya orang besar-besar cuma ia tak mau bekerja ditempat keluarganya apalagi istrinya juga termasuk orang kaya di karang Asem, tetapi ia tak mau lebih mau ia ngekos bersama kelima anaknya semuanya tinggal diukuran kamar 3x4.
setiap hari aku mendegarnya mengkritik kebijakan negara ini, yang tak berpihak pada keluarha miskin,,katanya aku tidak pernah dapat BLSM selama minyak tanah dinaikkan oleh pemerintah, ia terus mengguruti akhirnya kembali pada ego aslinya, memang aku juga tidak mau dikasi sampah seperti itu..aneh memang diserba keterbatasannya ia masih ngengsi apalgi kerja semrautan..continued
0 komentar:
Posting Komentar