10.26.2008

KNPI Gelar Kongres Mulai 28 Oktober


Sekretaris Jenderal Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Munawar Fuad menegaskan bahwa KNPI tidak pecah, bahkan organisasi tempat berhimpunnya sekitar 80 organisasi kepemudaan (OKP) itu sepakat menggelar Kongres Pemuda ke-XII pada 28 Oktober hingga 2 November mendatang di Bali.

“Tidak benar KNPI pecah, yang ada hanya serpihan. Tidak benar KNPI retak dan mau bubar. Perbedaan pendapat adalah hal biasa dalam suatu demokrasi terbuka, silakan orang bicara. Ini proses yang sedang berjalan,” kata Munawar Fuad di Jakarta, Jumat.

Menurut mantan Sekjen PP GP Ansor ini, keputusan menggelar Kongres KNPI di Bali merupakan keputusan DPP KNPI untuk mengembalikan “khittah” Kongres pada momentum kebangkitan pemuda (Hari Sumpah Pemuda) 28 Oktober.

Rencananya, Kongres Pemuda ke-XII di Bali yang akan diikuti sekitar 1.500 peserta itu akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan akan ditutup Wapres Jusuf Kalla.

Kongres itu, katanya, disebut konstitusional dan “legitimate” karena sudah didukung 90 persen OKP yang berhimpun dalam wadah KNPI, serta didukung oleh 28 DPD KNPI se-Indonesia dalam pertemuan komunikasi beberapa waktu lalu di Banten.

Munawar Fuad yang bersama pelaksana tugas (plt) Ketua Umum Hans Silalahi menjadi penanggung jawab Kongres juga mengaku telah mendapat dukungan dari sepuluh menteri Kabinet Indonesia Bersatu untuk menyelenggarakan acara tersebut.

“Panglima TNI juga akan menerima kami (panitia Kongres) dan pihak kepolisian juga menyatakan hanya memberi izin pada kongres yang kami laksanakan ini,” tegasnya.

Karena itu, lanjutnya, jika ada pihak yang ingin menyelenggarakan Kongres Pemuda pada 25-28 Oktober 2008, kemungkinan tidak akan terjadi karena Presiden Yudhoyono pada saat yang sama menurut jadwal masih berada di China.

“Kita mohon doa restu dan dukungan pemuda Indonesia untuk menjadikan Kongres sebagai momentum bersatunya pemuda, dengan tema ‘Pemuda Indonesia Bangkit Bersatu’,” katanya.

Dalam Kongres tersebut, kata Munawar, pihaknya akan memberikan kesempatan kepada Ketua Umum Hasanudin Yusuf untuk menyampaikan laporan pertanggungjawabannya karena Hasanudin terpilih melalui Kongres dan harus mengakhirinya di Kongres juga.

Sebelumnya, pada 23-25 Juli 2008 di Pekanbaru, Riau, telah dilaksanakan Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP) KNPI yang menghasilkan sepuluh keputusan yang salah satunya menghendaki adanya penonaktifan Ketua Umum KNPI Hasanudin Yusuf karena telah mendirikan Partai Pemuda Indonesia (PPI) dan berkonsentrasi di parpol tersebut.

Selanjutnya, Forum menunjuk Hans Silalahi selaku plt Ketua Umum KNPI. Pihak Hasanudin Yusuf kemudian mengklaim bahwa penunjukan itu tidak sah dan berencana menggelar Kongres Pemuda ke-XII KNPI pada 25-28 Oktober 2008 di Bali.

Munawar Fuad membantah adanya tudingan bahwa Hans Silalahi telah melakukan kudeta dan ingin menguasai organisasi.

“Hans bersikap independen dan tidak akan maju sebagai ketua umum. Hans tidak bersedia dicalonkan menjadi ketua umum dalam Kongres di Bali mendatang,” kata Munawar Fuad yang akan maju dalam Kongres di Bali menjadi salah satu kandidat Ketua Umum KNPI menggantikan Hasanudin Yusuf.

Ia menambahkan, FKPPI sebagai OKP tempat asal Hasanudin Yusuf telah menegaskan bahwa FKPPI tidak akan mencalonkan wakilnya untuk bertarung memperebutkan kursi ketua umum KNPI mendatang.

Lembaga Independen

Dalam politik praktis, menurut Munawar Fuad, KNPI ke depan harus tegak berdiri sebagai lembaga yang independen, sesuai dengan “khittah” semula.

“Kita harapkan ketua umum KNPI terpilih adalah ketua umum yang independen, agar bisa menjaga persatuan organisasi,” katanya.

Pekerjaan Rumah (PR) bagi Ketua Umum KNPI mendatang, lanjutnya, adalah melakukan rekonsiliasi internal untuk memperkokoh kesatuan organisasi dan kemudian mengawal proses demokrasi ke depan.

Ketika ditanya kemungkinan adanya KNPI tandingan, Munawar berharap hal itu tidak akan terjadi meski kemungkinannya tetap ada. Namun, Munawar yakin KNPI akan tetap satu melalui penyelenggaraan Kongres Pemuda di Bali, 28 Oktober-2 November 2008.

“Tetapi proses rekonsiliasi harus jadi PR dan komitmen bersama. Insyaallah kalau saya terpilih sebagai Ketua Umum, saya akan melakukannya. Dari sekarang pun sudah kita mulai, sudah kita ajak untuk bersatu kembali,” katanya.
sumberJakarta (GP-Ansor)

Read More......

10.20.2008

Catatan Bahasa Untuk Bangsa

Masih banyak yang belum tahu, kalau bulan ini adalah bulan Bahasa, bahkan da yang tahu tapi sudah lupa karena kita sering kali tidak pernah mengingat mmoment-moment yang penting bagai bangsa kita, karena kita lebih menghapal kondangan-kondangan yang numpuk dimeja kita. kalau saja para guru disekolah ingat bulan ini sebagai bulan bahasa maka dalam satu bulan ini bisa di buatkan program dengan pengayaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.kalau saja bulan ini dimanfaatkan untuk sekolah-sekolah bukan hanya pembinaan bahasanya yang benar tetapi ghiroh patriotisme anak-anak kita bisa ditingkatkan dengan memulai dari bahasa sebagai komsumsi primer bagi mereka setiap hari, bukankah ini suatu pendekatan yang sangat baik diterapkan oleh sekolah-sekolah.
Setidaknya ada tiga agenda penting yang perlu segera digarap. Pertama, menciptakan suasana kondusif yang mampu merangsang anak untuk berbahasa secara baik dan benar. Media televisi yang demikian akrab dengan dunia anak harus mampu memberikan keteladanan dalam hal penggunaan bahasa, bukannya malah melakukan ”perusakan” bahasa melalui ejaan, kosakata, maupun sintaksis seperti yang selama ini kita saksikan. Demikian juga fasilitas publik lain yang akrab dengan dunia anak, harus mampu menciptakan iklim berbahasa yang kondusif; mampu menjadi media alternatif dan ”patron” berbahasa setelah orang tua dinilai gagal dalam memberikan keteladanan.
Kedua, menyediakan buku yang ”bergizi”, sehat, mendidik, dan mencerahkan bagi dunia anak. Buku-buku yang disediakan tidak cukup hanya terjaga bobot isinya, tetapi juga harus betul-betul teruji penggunaan bahasanya sehingga mampu memberikan ”vitamin” yang baik ke dalam ruang batin anak. Perpustakaan sekolah perlu dihidupkan dan dilengkapi dengan buku-buku bermutu, bukan buku ”kelas dua” yang sudah tergolong basi dan ketinggalan zaman. Pusat Perbukuan Nasional (Pusbuk) yang selama ini menjadi ”pemasok” utama buku anak-anak diharapkan benar-benar cermat dan teliti dalam menyunting dan menganalisis buku dari aspek kebahasaan.

Ketiga, menjadikan sekolah sebagai basis pembinaan bahasa Indonesia. Sebagai institusi pendidikan, sekolah dinilai merupakan ruang yang tepat untuk melahirkan generasi yang memiliki kecerdasan linguistik (bahasa). Di sanalah jutaan anak bangsa memburu ilmu. Bahasa Indonesia jelas akan menjadi sebuah kebanggaan dan kecintaan apabila anak-anak di sekolah gencar dibina, dilatih, dan dibimbing secara serius dan intensif sejak dini. Bukan menjadikan mereka sebagai ahli atau pakar bahasa, melainkan bagaimana mereka mampu menggunakan bahasa dengan baik dan benar dalam peristiwa tutur sehari-hari, baik dalam ragam lisan maupun tulisan. Tentu saja, hal ini membutuhkan kesiapan fasilitas kebahasaan yang memadai di bawah bimbingan guru yang profesional dan mumpuni.
Dengan menjadikan sekolah sebagai basis dan sasaran utama pembinaan bahasa, kelak diharapkan generasi bangsa yang lahir dari ”rahim” sekolah benar-benar akan memiliki kesetiaan, kebanggaan, dan kecintaan yang tinggi terhadap bahasa negerinya sendiri, tidak mudah larut dan tenggelam ke dalam kubangan budaya global yang kurang sesuai dengan jatidiri dan kepribadian bangsa. Bahkan, bukan mustahil kelak mereka mampu menjadi ”pionir” yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa Iptek yang berwibawa dan komunikatif di tengah kancah percanturan global, tanpa harus kehilangan kesejatian dirinya sebagai bangsa yang tinggi tingkat peradaban dan budayanya.
Dalam lingkup yang lebih kecil, melalui penguasaan bahasa Indonesia secara baik, mereka akan mampu menjadi ”penasfir” dan ”penerjemah” pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu sehingga mampu menjadi sosok yang cerdas, bermoral, beradab, dan berbudaya. Persoalannya sekarang, sudah siapkah sekolah dijadikan sebagai basis pembinaan bahasa Indonesia? Sudahkah pengajaran bahasa Indonesia di sekolah berlangsung seperti yang diharapkan? Sudah terciptakah atmosfer pengajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sehingga mampu menarik dan memikat minat siswa untuk belajar bahasa Indonesia secara total dan intens



Read More......

10.10.2008

NIkah Rame-Rame


Sehabis puasa ternyata banyak membawa hikmah, semua teman-teman saya pada menikah..he.he ternyata katanya karena ini bulan yang bagus yaitu bulan syawal diharapkan menikah dibulan syawal akan mendapatkan keluarga yang bahagia karena menurut kepercyaan bulan syawal bulan yang sangat bagus untuk melakukan pernikahan.
didaerahku kalau mau menikah pasti mereka akan melihat bulan dan menentukan bulannya yang bagus dan menghitung tanggal juga..bagaiman didaerah sahabat-sahabat apa sama ya..? sekarang banyak sekali teman saya yang nikah bahkan dalam sehari saya harus menghadiri 2-3 teman yang resepsi, mana uang lagi bokek banyak lagi yang menikah..he..he




Read More......

10.07.2008

Lebaran Ketupat


Selamat Lebaran Ketupat Untuk saudar-saudaraku yang Muslim. lebaran ketupat kali ini banyak sekali teman-teman saya bahkan keluarga yang mengajak untuk pergi refreshing tapi saya gak bisa ikut karena harus masuk kerja..we..wek...emang enak lebaran ketupat didaerahku meriah banget yoi dari kakek-kakek sampai anak-anak pada ngerayain lebaran ketupat, beragam caranya ada yang yang kumpul dimasjid, mushola, rumah, bahkan berkumpul dipantai bersama keluarga.

untuk lebaran ketupat hari tahun ini ada undangan khusus dari keluarga-keluarga saya untuk pergi ke senaru sebuah tempat pariwisata yang indah dan masih asri.tapi saya dak dapat ikut...selamat ya saudara-saudaraku jaga terus kesucian bulan ini..ok.



Read More......



BLOG NEBIAK SANGAU Semangat ngeblog saya dapat award sahabat cyber saya ngeblog nebiak sangau
award semangat ngeblog ini saya teruskan ke sahabat saya,
riema zie-zie,
ifat
dan rumah buda rie




Read More......

10.06.2008

AKHIRNYA BALIK JUGA




Setelah satu minggu menghilang akhirnya saya kembali lagi ke kursi ngeblog, rindu rasanya sama teman-teman yang selalu aktip mengunjungi blog saya,kepada semuanya sahabat-sahabtku Mohon maaf lahir bathin. liburan tahun ini aku berlibur kerumah nenek,tanjong namanya kabupaten lombok utara sebuah kabupaten yang baru saja mekar/ pisah dengan lombok barat. disana memang tempat pariwisata paling banyak, dan semuanya masih asri dan perawan, didukung lagi dengan kearifan lokalnya yang luar biasa, betul-betul disana masyarakat majmuk, banyak orang Hindu, Bali, berdampingan dengan umat Islam . luar biasa..!!berlibur kesana sangat menyegarkan apalagi ditambah dengan kumpul bersama keluarga ada misan-misan yang lucu dan baik, kakek-nenek yang bagai cerita kereta kencana..he..he..pokoknya indah banget. apalagi ditambah dengan pemandangan pariwisata pusuk, sebuah pengunungan yang tingginya 1 Km dan kalau kita berada dipuncaknya..luar biasa indah.



Read More......